Jejak Batara: RPG Open-World Penuh Magis Nusantara

Jejak Batara: RPG Open-World Penuh Magis Nusantara
Jejak Batara: RPG Open-World Penuh Magis Nusantara

Candygg17.com – Makassar Studio merayakan HUT ke-80 RI dengan meluncurkan Jejak Batara, open-world RPG bertema mitologi Indonesia, pada 17 Agustus 2025. Dikembangkan dengan Unreal Engine 5, game ini mengajak pemain menjelajahi dunia epik yang terinspirasi dari Sulawesi, Bali, dan Sumatra, dengan visual memukau dan narasi mendalam berbasis legenda lokal.

“Jejak Batara adalah karya untuk menghidupkan mitos Nusantara dalam petualangan modern,” ujar Game Director Makassar Studio, Hasanuddin, di Makassar, Minggu (17/8/2025).

Pemain berperan sebagai Batara, seorang pejuang yang ditugaskan menyatukan artefak suci untuk mencegah kebangkitan raksasa laut. Dengan mekanisme pertarungan real-time, pemain menggunakan senjata tradisional seperti badik dan parang, serta kemampuan magis dari dewa-dewi lokal. Game ini menawarkan eksplorasi pulau-pulau, quest berbasis tradisi seperti ritual Toraja, dan interaksi dengan makhluk mitos seperti La Galigo dan Bidadari. Musik berbasis sape dan kolintang memperkuat suasana autentik.

Dengan dukungan Kemenparekraf, *Jejak Batara* mencatat 95.000 unduhan di Steam dan Xbox Store dalam 48 jam. Komunitas gamer memuji dunia terbuka yang kaya dan cerita emosional, meski beberapa melaporkan lag pada perangkat low-end. Makassar Studio berencana merilis DLC bertema Papua pada 2026.

Pengamat industri game menyebut *Jejak Batara* sebagai saingan potensial *Elden Ring*, dengan kekuatan budaya Indonesia yang siap mendunia.

Lautan Legenda: MMORPG Maritim Indonesia yang Menggebrak

Lautan Legenda: MMORPG Maritim Indonesia yang Menggebrak
Lautan Legenda: MMORPG Maritim Indonesia yang Menggebrak

Candygg17.com, Studio game Surabaya, Samudra Games, meluncurkan *Lautan Legenda*, MMORPG bertema budaya maritim Indonesia, pada 16 Agustus 2025, sehari sebelum HUT ke-80 RI. Dikembangkan dengan Unity Engine, game ini mengajak pemain menjelajahi dunia laut Nusantara yang luas, dari pelabuhan Majapahit hingga perairan Maluku. Dengan kapal pinisi virtual dan pertempuran laut epik.

“Kami ingin *Lautan Legenda* jadi jembatan untuk mengenalkan sejarah maritim Indonesia ke dunia melalui pengalaman bermain yang seru.” Ujar Produser Samudra Games, Bima Santoso, di Surabaya, Sabtu (16/8/2025).

Pemain dapat memilih peran sebagai pelaut, pedagang, atau bajak laut, membentuk kru untuk menjelajahi pulau-pulau, berdagang rempah, atau bertarung melawan monster laut seperti Kala Jengking. Game ini menawarkan sistem multiplayer yang mendukung hingga 100 pemain dalam satu server. Perdagangan berbasis ekonomi dinamis, dan quest terinspirasi legenda seperti Nyai Roro Kidul. Visual laut yang realistis dan musik berbasis suling Sunda menambah imersi.

Dengan dukungan Kemenparekraf dan komunitas gamer lokal, *Lautan Legenda* mencatat 80.000 pemain aktif dalam 48 jam di Steam dan platform mobile. Meski mendapat pujian atas keunikan tema, beberapa pemain melaporkan lag pada server awal, yang segera ditangani tim pengembang. Samudra Games berencana merilis ekspansi bertema Samudra Hindia pada 2026.

Pengamat game menyebut *Lautan Legenda* sebagai terobosan MMORPG Indonesia, berpotensi menarik pasar global sekaligus mempromosikan warisan maritim Nusantara.