Balatro Rilis Versi Mobile! Poker Rogue-like yang Bikin Nagih Melanda Android & iOS

Balatro Rilis Versi Mobile! Poker Rogue-like yang Bikin Nagih Melanda Android & iOS
Balatro Rilis Versi Mobile! Poker Rogue-like yang Bikin Nagih Melanda Android & iOS

Candygg17.com – Siap kecanduan kartu? Game indie sensasional Balatro baru saja mendarat di Android dan iOS pada 14 Mei 2025, setelah sukses besar di PC, Switch, dan konsol lainnya. Dikembangkan oleh LocalThunk dan diterbitkan Playstack, game ini langsung viral berkat gameplay poker rogue-like yang unik. Penasaran? Yuk, intip apa yang bikin Balatro begitu adiktif!

Apa Itu Balatro?

Pertama-tama, Balatro bukan poker biasa. Kamu bermain sebagai penjudi misterius yang menggabungkan strategi poker dengan elemen rogue-like. Tujuannya? Cetak skor tinggi dengan membuat kombinasi kartu seperti Flush atau Straight, sambil memanfaatkan Joker Cards spesial yang punya efek gila, seperti menggandakan poin atau menambah kartu liar. Selain itu, setiap run menawarkan upgrade, bos unik, dan deck baru, bikin tiap sesi beda.

Kenapa Viral?

Sejak rilis mobile diumumkan, Balatro meledak di X, dengan

Candygg17.com menyebutnya “game kartu paling nagih 2025”. Skor 90/100 di Metacritic dan lebih dari 1 juta kopi terjual di platform lain membuktikan popularitasnya. Tak hanya itu, versi mobile dioptimalkan dengan kontrol sentuh intuitif dan grafis retro yang tetap memukau di layar kecil. Sebagai bonus, ada mode tantangan harian dan leaderboard global untuk pamer skor. Pengguna di Indonesia juga ramai share strategi deck di komunitas lokal.

Cara Main dan Harga

Untuk mulai, beli Balatro di Google Play atau App Store seharga Rp150.000 (tanpa iklan atau mikrotransaksi). Selanjutnya, nikmati gameplay offline selama 5-10 jam per run, tergantung strategi. Namun, butuh ruang 500MB dan kesabaran untuk kuasai combo. Sebagai catatan, game ini single-player tanpa fitur multiplayer.

Dampak dan Harapan

Sementara itu, kesuksesan mobile ini memicu spekulasi tentang ekspansi konten baru. Oleh karena itu, LocalThunk kini jadi sorotan di scene indie. Kesimpulannya, Balatro adalah game kartu cerdas yang wajib dicoba. Jadi, siap susun deck dan rebut skor tertinggi?

Dampak Pay to Win: Apakah Game Masih Mengutamakan Keterampilan?

Dampak Pay to Win: Apakah Game Masih Mengutamakan Keterampilan?
Dampak Pay to Win: Apakah Game Masih Mengutamakan Keterampilan?

Candygg17.com – Fenomena Pay to Win (P2W) semakin mendominasi industri game modern, terutama di game mobile dan online multiplayer. Sistem ini memungkinkan pemain yang bersedia membayar lebih untuk mendapatkan keunggulan dibandingkan mereka yang hanya mengandalkan keterampilan dan usaha. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah game masih adil bagi semua pemain?

Pay to Win menjadi strategi utama bagi banyak pengembang game karena memberikan keuntungan finansial yang besar. Dengan menawarkan item eksklusif atau peningkatan statistik melalui transaksi mikro, mereka bisa mendapatkan pendapatan berkelanjutan dibandingkan hanya menjual game secara langsung.

Selain itu, sistem ini juga menarik bagi pemain kasual yang tidak memiliki waktu untuk grinding atau meningkatkan keterampilan mereka secara alami. Dengan membayar, mereka bisa menikmati game tanpa harus bersusah payah menyelesaikan tantangan.

Beberapa game juga menggunakan sistem seperti loot box, gacha, dan battle pass untuk menjaga engagement pemain. Ini menciptakan ekosistem di mana pemain yang membayar lebih cenderung mendominasi kompetisi.

Meskipun tren P2W berkembang pesat, masih ada game yang tetap menekankan keadilan dan keseimbangan. Game esports kompetitif seperti Counter-Strike 2, Valorant, dan Dota 2 hanya menawarkan transaksi kosmetik tanpa memengaruhi gameplay.

Game single-player premium seperti Elden Ring, God of War, dan Baldur’s Gate 3 juga tetap memberikan pengalaman bermain yang sepenuhnya adil tanpa elemen transaksi mikro yang mengganggu keseimbangan.

Di genre MMO, beberapa game seperti Final Fantasy XIV dan Guild Wars 2 mempertahankan sistem progres berbasis usaha, bukan pembayaran, sehingga pemain tidak perlu membayar untuk menjadi lebih kuat.

Pay to Win telah menjadi bagian besar dalam industri game modern. Meskipun menguntungkan bagi pengembang dan beberapa pemain, sistem ini mengorbankan keseimbangan dalam kompetisi.

Bagaimana menurutmu? Apakah P2W seharusnya dihapus atau sudah menjadi bagian dari evolusi dunia gaming?