CS2 Major Copenhagen 2025: NAVI vs. FaZe Clan Siap Duel di Royal Arena!

CS2 Major Copenhagen 2025: NAVI vs. FaZe Clan Siap Duel di Royal Arena!
CS2 Major Copenhagen 2025: NAVI vs. FaZe Clan Siap Duel di Royal Arena!

Candygg17.com – Gelaran Counter-Strike 2 Major Copenhagen 2025 memasuki babak semifinal malam ini di Royal Arena, Denmark, dengan laga panas antara Natus Vincere (NAVI) dan FaZe Clan pada pukul 01.00 WIB (25/5). Turnamen ini, berlangsung hingga 1 Juni 2025, mempertemukan 24 tim terbaik dunia dengan hadiah total $1,25 juta (sekitar Rp19,5 miliar). Pertandingan disiarkan langsung di Twitch, YouTube CS2 Esports, dan Vidio.com.

NAVI, dipimpin oleh b1t dan sh1ro, menunjukkan dominasi di Quarterfinals dengan kemenangan 2-0 atas G2 Esports, mengandalkan strategi agresif di map Mirage dan Inferno. Sementara FaZe Clan, dengan roster bintang seperti ropz dan karrigan, unggul di Nuke berkat utility play yang presisi. Kedua tim terakhir bertemu di PGL Major 2024, di mana NAVI menang 2-1, menjadikan laga ini ajang revans FaZe.

“Kami fokus pada map control dan ekonomi. FaZe punya pengalaman, tapi kami siap,” ujar b1t, rifler NAVI. Karrigan menjawab, “NAVI kuat, tapi kami punya kejutan di map pick.” Dengan meta CS2 yang menekankan granat presisi dan aim duels, map seperti Dust II dan Ancient akan jadi penentu.

Meski tak ada tim Indonesia, komunitas lokal antusias menggelar watch party di Jakarta, Surabaya, dan Bali. Valve merilis sticker eksklusif Major Copenhagen 2025 untuk AWP dan AK-47, tersedia di in-game shop selama event. Duel NAVI vs. FaZe malam ini diprediksi bakal epik, menentukan langkah menuju Grand Final. Saksikan aksi tembak-tembak sengit ini dan dukung tim favoritmu! Informasi lebih lanjut tersedia di situs resmi CS2 atau akun PGL Esports.

Dota 2 The International 2025: Tundra Esports Tantang Team Spirit di Dubai!

Dota 2 The International 2025: Tundra Esports Tantang Team Spirit di Dubai!
Dota 2 The International 2025: Tundra Esports Tantang Team Spirit di Dubai!

Candygg17.com – Panggung The International 2025 (TI14) memanas di Dubai, Uni Emirat Arab, dengan babak Upper Bracket Playoffs yang dimulai hari ini, Sabtu, 24 Mei 2025, pukul 20.00 WIB. Sorotan utama adalah duel sengit antara Tundra Esports (Eropa) dan Team Spirit (Rusia) di Dubai Esports Arena. Disiarkan langsung di Twitch, YouTube Dota 2, dan Vidio.com. Turnamen ini, berlangsung hingga 7 Juni 2025, memperebutkan hadiah $15 juta (sekitar Rp235 miliar).

Tundra Esports, yang diperkuat Topson dan Quinn, tampil dominan di Group Stage dengan rekor 4-1, mengandalkan draft fleksibel di patch 7.37 yang menekankan hero seperti Pangolier dan Dawnbreaker. Sementara Team Spirit, juara TI 2021 dan 2022, mengandalkan carry Yatoro dan midlaner sh1ro, yang unggul di lane phase dengan hero seperti Faceless Void. Pertemuan terakhir kedua tim di ESL One Birmingham berakhir dengan kemenangan tipis Tundra 2-1, menjanjikan laga ulang yang penuh strategi.

“Kami fokus pada macro play dan adaptasi draft. Spirit punya pengalaman, tapi kami siap,” ujar Topson, midlaner Tundra. Yatoro menanggapi, “Kami pelajari kelemahan Tundra di late game. Dubai akan jadi milik kami!” Dengan meta baru yang mengutamakan objective control dan teamfight, map seperti Dire dan Radiant akan krusial.

Meski tak ada tim Indonesia di TI14, komunitas lokal antusias menggelar watch party di Jakarta, Surabaya, dan Bali. Valve juga merilis Battle Pass eksklusif TI14 dengan cosmetic baru untuk Arc Warden dan Viper. Laga malam ini diprediksi menentukan langkah menuju Grand Finals. Dukung tim favoritmu dan saksikan aksi epik ini! Informasi lebih lanjut tersedia di situs resmi Dota 2.

Valorant Champions 2025: DRX vs. Sentinels Siap Guncang Istanbul!

Valorant Champions 2025: DRX vs. Sentinels Siap Guncang Istanbul!
Valorant Champions 2025: DRX vs. Sentinels Siap Guncang Istanbul!

Candygg17.com – Gelaran Valorant Champions 2025 memasuki babak Playoffs hari ini di Istanbul, Turki, dengan laga panas antara DRX (Korea Selatan) dan Sentinels (Amerika Serikat) pada pukul 20.00 WIB. Turnamen puncak esports Valorant ini, yang berlangsung hingga 8 Juni 2025. Mempertemukan 16 tim terbaik dunia dengan total hadiah $2,5 juta (sekitar Rp39 miliar). Pertandingan disiarkan langsung di YouTube dan Twitch resmi Valorant serta Vidio.com.

DRX, yang diperkuat MaKo dan BuZz, tampil impresif di Group Stage dengan rekor 3-0, mengandalkan strategi agresif di map Ascent dan Breeze. Sementara Sentinels, dipimpin TenZ dan zekken, menunjukkan dominasi di Bind dengan taktik retake situs yang nyaris sempurna. Kedua tim terakhir kali bertemu di VCT Masters Shanghai, di mana DRX menang tipis 2-1. Membuat laga malam ini diprediksi bakal sengit.

“Kami sudah perbaiki koordinasi di late game. Sentinels kuat, tapi kami punya kejutan,” ujar MaKo, controller DRX. Di sisi lain, TenZ optimistis: “Kami pelajari kesalahan di Shanghai. Istanbul akan jadi panggung kami!” Map pool malam ini mencakup Haven, Lotus, dan Sunset, dengan potensi decider di Icebox, yang menuntut adaptasi cepat.

Tim Indonesia, RRQ Valorant, tersingkir di Group Stage, tetapi penggemar lokal tetap antusias mendukung turnamen ini melalui watch party di Jakarta dan Bandung. Riot Games juga memperkenalkan skin eksklusif Champions 2025 Phantom, yang bisa dibeli selama event. Dengan meta baru yang menekankan utility dan duel cepat, laga DRX vs. Sentinels dijamin penuh aksi.

Saksikan pertarungan epik ini malam ini dan dukung tim favoritmu! Informasi lebih lanjut tersedia di situs resmi Valorant atau aplikasi VCT.

Free Fire World Series 2025: Indonesia Siap Dominasi di Riyadh!

Free Fire World Series 2025: Indonesia Siap Dominasi di Riyadh!
Free Fire World Series 2025: Indonesia Siap Dominasi di Riyadh!

Candygg17.com – Gelaran akbar Free Fire World Series (FFWS) 2025 resmi dimulai hari ini di Riyadh, Arab Saudi, dengan tim Indonesia, RRQ Kazu dan EVOS Divine, menjadi sorotan utama. Turnamen ini, yang berlangsung hingga 7 Juni 2025, mempertemukan 18 tim terbaik dari seluruh dunia, memperebutkan hadiah total $1,5 juta (sekitar Rp23 miliar). Akankah Indonesia kembali mengukir sejarah di panggung esports global?

Hari ini, babak Knockout Stage dimulai pukul 18.00 WIB, disiarkan langsung di kanal YouTube Garena Free Fire Global dan Vidio.com. RRQ Kazu, juara FFIM 2025 Spring, tampil percaya diri dengan roster anyar yang diperkuat Legaeloth dan KaptenBambam. Sementara EVOS Divine, runner-up FFML Season IX, mengandalkan strategi agresif dari ABYSS dan Wais. Kedua tim Indonesia lolos kualifikasi dengan performa gemilang, masing-masing mencatat 3 Booyah di babak kualifikasi regional.

Lawan berat seperti Team Liquid (Brasil) dan Buriram United (Thailand) siap memberikan perlawanan sengit. Liquid, yang mendominasi FFWS Amerika, dikenal dengan taktik rotasi cepat, sementara Buriram unggul dalam eliminasi berkat sniper andalannya, Marksz. Namun, RRQ Kazu optimistis dengan meta baru di map Purgatory, yang menuntut keseimbangan antara agresivitas dan bertahan.

“Kami sudah pelajari gameplay lawan. Fokus kami adalah komunikasi dan adaptasi cepat di meta baru,” ujar Legaeloth, kapten RRQ Kazu. Sementara itu, pelatih EVOS Divine, Adi, menegaskan timnya siap mencuri poin di early game untuk mengamankan posisi di Grand Finals.

Penggemar di Indonesia dapat menyaksikan aksi seru ini melalui streaming langsung atau datang ke Free Fire Fan Zone di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Dukung wakil Indonesia untuk bawa pulang trofi FFWS 2025! Informasi lebih lanjut tersedia di situs resmi Garena Free Fire.

Honor of Kings – MOBA Seluler yang Menggemparkan Dunia

Honor of Kings – MOBA Seluler yang Menggemparkan Dunia
Honor of Kings – MOBA Seluler yang Menggemparkan Dunia

Candygg17.com – Honor of Kings, dikembangkan oleh Tencent Games melalui TiMi Studio, adalah game MOBA seluler yang pertama kali dirilis pada 2015 di Tiongkok dengan nama Wangzhe Rongyao. Dengan lebih dari 100 juta pemain aktif harian pada puncaknya. Game ini menjadi salah satu MOBA seluler terpopuler, terutama di Tiongkok, sebelum ekspansi globalnya pada 2022. Hingga 2025, game ini telah mencatat pendapatan miliaran dolar, menjadikannya raks cheating dalam industri game seluler.

Gameplay Honor of Kings menawarkan pertandingan 5v5 dengan durasi 15-20 menit di peta tiga jalur (top, mid, bot), mirip dengan MOBA klasik. Pemain memilih Hero dari lebih dari 110 karakter, masing-masing dengan peran seperti Warrior, Assassin, Mage, atau Support. Sistem build memungkinkan penyesuaian strategi melalui item dan arcana. Mode tambahan seperti Clash Lane (satu jalur) dan Infinite Duel menambah variasi. Sementara grafis berkualitas tinggi dan kontrol intuitif dioptimalkan untuk perangkat seluler.

Kesuksesan game ini didorong oleh ekosistem esports yang kuat, seperti King Pro League (KPL) dan Honor of Kings World Champion Cup, dengan hadiah jutaan dolar. Versi global, yang dirilis melalui Level Infinite, menyesuaikan elemen budaya untuk pasar internasional. Termasuk kolaborasi dengan waralaba seperti Journey to the West. Namun, game ini sempat dikritik karena kecanduan di kalangan remaja, mendorong Tencent menerapkan batasan waktu bermain di Tiongkok.

Pembaruan rutin, skin eksklusif, dan event musiman, seperti kolaborasi bertema budaya pada 2025, menjaga antusiasme pemain. Honor of Kings menggabungkan strategi mendalam, kerja sama tim, dan aksesibilitas, menjadikannya pilihan utama penggemar MOBA.

Valorant 2025: Game Tembak-Tembakan yang Masih Mendominasi Esports Dunia

Valorant 2025: Game Tembak-Tembakan yang Masih Mendominasi Esports Dunia
Valorant 2025: Game Tembak-Tembakan yang Masih Mendominasi Esports Dunia

Candygg17.com – Meski sudah lima tahun sejak peluncurannya, Valorant dari Riot Games tetap menjadi salah satu game FPS (first-person shooter) paling populer di dunia. Tahun 2025, game ini bukan hanya bertahan, tapi juga semakin berkembang dengan konten baru dan ekosistem esports yang makin kompetitif.

Riot Games terus merilis agent dan map baru secara berkala. Tahun ini, dua agent baru—“Nyx”, seorang controller dari Yunani dengan kekuatan ilusi, dan “Hex”. Sentinel dari Korea dengan teknologi holografik—telah menjadi favorit banyak pemain. Kehadiran mereka memberi warna baru dalam strategi permainan dan membuat meta terus berubah.

Di sisi esports, Valorant Champions Tour (VCT) 2025 jadi sorotan besar. Turnamen internasional ini berhasil menarik jutaan penonton dari seluruh dunia. Tim-tim besar seperti FNATIC, Paper Rex, dan DRX terus bersaing ketat, memperlihatkan strategi dan mekanik tingkat tinggi yang menghibur.

Bagi pemain kasual, Riot menambahkan mode sosial baru yang lebih santai seperti “Team Deathmatch Ranked” dan “Agent Training Grounds”. Ini memberikan pengalaman berbeda di luar mode kompetitif utama dan menarik bagi pemain baru maupun lama yang ingin santai tanpa tekanan ranking.

Grafik Valorant juga semakin optimal. Dengan update performa terbaru, game ini kini berjalan lebih ringan di berbagai perangkat tanpa mengurangi kualitas visualnya. Riot juga menggencarkan anti-cheat sistem terbaru, membuat pengalaman bermain lebih aman dan adil.

Kesimpulan:
Valorant di 2025 masih jadi raja FPS tak hanya karena gameplay-nya yang solid, tapi juga karena komunitas yang aktif dan dukungan pengembang yang konsisten. Jika kamu suka game tembak-tembakan taktis dengan karakter unik, Valorant tetap jadi pilihan utama.

Turnamen Game 2025: Ajang Kompetisi eSports Paling Bergengsi Tahun Ini

Turnamen Game 2025: Ajang Kompetisi eSports Paling Bergengsi Tahun Ini
Turnamen Game 2025: Ajang Kompetisi eSports Paling Bergengsi Tahun Ini

Candygg17.com – Dunia Game eSports terus berkembang dengan turnamen besar yang menawarkan hadiah jutaan dolar. Tahun 2025 dipenuhi dengan berbagai kompetisi menarik di berbagai genre, mulai dari FPS, MOBA, hingga battle royale. Berikut adalah beberapa turnamen game terbesar tahun ini:

1. The International 2025 (Dota 2)

Turnamen tahunan Dota 2 ini tetap menjadi salah satu yang paling bergengsi di dunia eSports. Dengan prize pool yang terus meningkat, tim-tim terbaik seperti Team Spirit, Gaimin Gladiators, dan PSG.LGD bersaing untuk menjadi juara.

2. League of Legends World Championship (Worlds 2025)

Kejuaraan dunia League of Legends selalu menjadi sorotan. Tahun ini, T1, JD Gaming, dan G2 Esports menjadi kandidat kuat untuk merebut trofi Summoner’s Cup.

3. Call of Duty League Championship 2025

Turnamen puncak bagi komunitas Call of Duty, mempertemukan tim terbaik seperti Atlanta FaZe dan OpTic Texas dalam format kompetitif yang ketat.

4. Valorant Champions 2025

Sebagai salah satu FPS paling populer, Valorant terus berkembang. Tahun ini, Sentinels, Fnatic, dan Paper Rex bersaing dalam turnamen global ini.

5. PUBG Global Championship (PGC 2025)

Kompetisi battle royale ini menjadi ajang puncak bagi para pemain PUBG. Dengan strategi dan aksi cepat, tim seperti NAVI dan FaZe Clan berusaha merebut gelar juara.

6. Fortnite Champion Series (FNCS 2025)

Turnamen Fortnite terbesar di tahun ini, menghadirkan persaingan sengit dengan format solo dan duo, serta hadiah yang menggiurkan.

7. EVO 2025 (Fighting Games)

Turnamen game fighting terbesar di dunia ini mencakup Street Fighter 6, Tekken 8, dan Super Smash Bros.. Para pemain terbaik dari seluruh dunia akan bertarung memperebutkan gelar juara.

Kesimpulan

Tahun 2025 menjadi tahun yang luar biasa bagi dunia eSports dengan berbagai turnamen besar di berbagai genre. Kompetisi semakin ketat, dan hadiah semakin besar, menjadikan eSports sebagai industri yang terus berkembang.

Fakta Menarik Tentang Dunia Esports yang Jarang Diketahui

Fakta Menarik Tentang Dunia Esports yang Jarang Diketahui
Fakta Menarik Tentang Dunia Esports yang Jarang Diketahui

Candygg17.com – Fakta Menarik Tentang Dunia Esports telah berkembang pesat menjadi industri global dengan jutaan penggemar dan hadiah kompetisi bernilai miliaran rupiah. Namun, di balik sorotan utama turnamen besar seperti The International, League of Legends World Championship, atau PUBG Global Championship, ada beberapa fakta menarik yang jarang diketahui banyak orang.

1. Esports Sudah Ada Sejak 1972

Meski baru populer dalam dua dekade terakhir, esports sebenarnya sudah ada sejak 1972. Turnamen pertama yang tercatat adalah Intergalactic Spacewar Olympics di Universitas Stanford, di mana pemenangnya mendapat langganan majalah Rolling Stone.

2. Hadiah Esports Bisa Melebihi Olahraga Tradisional

Beberapa turnamen esports menawarkan hadiah yang lebih besar dibandingkan olahraga tradisional. Contohnya, The International 2021 (Dota 2) memiliki total hadiah lebih dari $40 juta (sekitar Rp600 miliar), lebih besar dari hadiah Wimbledon atau Tour de France.

3. Korea Selatan Menganggap Esports Sebagai Profesi Resmi

Di Korea Selatan, pemain esports diakui sebagai atlet profesional, bahkan memiliki visa atlet untuk berkompetisi di luar negeri. Negara ini juga memiliki pelatihan esports khusus dan liga profesional yang sangat kompetitif.

4. Atlet Esports Memiliki Masa Keemasan yang Singkat

Sebagian besar pemain profesional esports pensiun lebih awal dibandingkan atlet olahraga konvensional. Rata-rata usia pensiun pemain esports adalah 25–28 tahun, karena refleks dan kecepatan tangan mereka mulai menurun dibandingkan para pemain muda.

5. Latihan Pemain Esports Bisa Mencapai 10–12 Jam Sehari

Banyak yang menganggap bermain game hanyalah hiburan, tetapi bagi pro player, ini adalah pekerjaan serius. Pemain profesional berlatih hingga 10–12 jam sehari, termasuk strategi, mekanik permainan, dan analisis lawan.

6. China Memiliki Sekolah Khusus Esports

Di China, ada akademi khusus yang melatih calon atlet esports, mengajarkan keterampilan bermain, strategi, hingga manajemen stres. Beberapa sekolah bahkan menawarkan gelar sarjana di bidang esports.

7. Esports Akan Dipertandingkan di Olimpiade

Setelah menjadi bagian dari Asian Games 2022 sebagai cabang olahraga resmi, esports terus berkembang dan dipertimbangkan untuk masuk ke Olimpiade di masa depan.

Kesimpulan

Esports bukan sekadar bermain game, tetapi industri besar dengan kompetisi ketat, pelatihan serius, dan hadiah fantastis. Dengan perkembangan pesatnya, esports akan terus menjadi bagian penting dari dunia hiburan dan olahraga global.

Apex Legends: Battle Royale Penuh Aksi dengan Karakter Unik

Apex Legends: Battle Royale Penuh Aksi dengan Karakter Unik
Apex Legends: Battle Royale Penuh Aksi dengan Karakter Unik

Candygg17.comApex Legends adalah game Battle Royale besutan Respawn Entertainment dan Electronic Arts (EA) yang pertama kali dirilis pada 2019. Sejak saat itu, game ini terus berkembang dengan berbagai pembaruan dan penambahan karakter baru, menjadikannya salah satu FPS Battle Royale paling populer hingga 2025.

Keunikan Apex Legends Dibanding Game Battle Royale Lain

Apex Legends menawarkan pengalaman bermain yang unik dibandingkan PUBG, Call of Duty: Warzone, atau Fortnite. Beberapa fitur khasnya adalah:

  • Legendary Characters (Legends): Setiap karakter memiliki kemampuan unik yang bisa digunakan dalam pertempuran.
  • Sistem Ping Canggih: Komunikasi dalam tim menjadi lebih mudah tanpa harus menggunakan voice chat.
  • Respawn System: Pemain yang gugur bisa dihidupkan kembali oleh rekan satu tim, memberikan dinamika gameplay yang berbeda dari game battle royale lainnya.

Karakter (Legends) Populer di Apex Legends 2025

Saat ini, Apex Legends memiliki lebih dari 25 Legends, beberapa yang paling populer antara lain:

  • Wraith – Ahli teleportasi yang dapat menghilang sejenak untuk menghindari serangan.
  • Octane – Karakter lincah dengan kecepatan tinggi dan kemampuan melompat jauh.
  • Bloodhound – Tracker yang bisa mendeteksi posisi musuh dengan sensor uniknya.
  • Gibraltar – Tank dengan perisai kuat untuk melindungi timnya.
  • Horizon – Ahli gravitasi yang bisa menciptakan lift untuk mobilitas tinggi.

Mode Permainan dan Event Terbaru

Apex Legends tidak hanya memiliki mode battle royale standar, tetapi juga mode tambahan seperti:

  • Ranked Mode: Bersaing dengan pemain lain dalam sistem peringkat untuk menjadi yang terbaik.
  • Arenas: Mode 3v3 dengan sistem pertarungan lebih taktis.
  • Limited-Time Events: Mode permainan unik yang hanya tersedia dalam waktu terbatas, biasanya dengan tema khusus dan hadiah eksklusif.

Update dan Perkembangan Apex Legends 2025

Sebagai game yang terus berkembang, Respawn Entertainment secara rutin merilis pembaruan, termasuk:

  • Map Baru dan Update Map Lama
  • Penyesuaian Balancing Senjata dan Legends
  • Battle Pass dengan Item Kosmetik Eksklusif

Kesimpulan

Dengan gameplay yang cepat, strategi tim yang mendalam, serta karakter unik, Apex Legends terus menjadi salah satu game battle royale terbaik hingga 2025. Baik pemain kasual maupun kompetitif bisa menikmati berbagai mode yang ditawarkan, menjadikannya pilihan utama bagi penggemar FPS battle royale.

Apakah kamu sudah siap bertarung dan menjadi Champion di Apex Legends?

Kenapa Esports Jadi Fenomena Global?

Kenapa Esports Jadi Fenomena Global?
Kenapa Esports Jadi Fenomena Global?

Candygg17.com – Esports telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, menjadikannya salah satu industri hiburan terbesar di dunia. Dari turnamen dengan hadiah jutaan dolar hingga jutaan penonton yang menyaksikan pertandingan secara langsung, fenomena ini telah mengubah cara orang melihat dunia gaming. Tapi, apa yang membuat esports begitu mendunia? Berikut beberapa alasannya:

1. Aksesibilitas yang Mudah

Berkat internet dan platform streaming seperti Twitch dan YouTube, siapa saja dapat menonton atau berpartisipasi dalam esports dari mana saja di dunia. Ini memungkinkan lebih banyak orang untuk terlibat tanpa perlu hadir secara fisik di lokasi pertandingan.

2. Turnamen Besar dengan Hadiah Fantastis

Turnamen esports seperti The International (Dota 2), League of Legends World Championship, dan Fortnite World Cup menawarkan hadiah jutaan dolar. Ini menarik perhatian pemain profesional dan penggemar, menjadikan esports sebagai industri yang sangat kompetitif.

3. Komunitas yang Kuat dan Interaktif

Komunitas esport sangat aktif di media sosial dan forum. Penggemar dapat berinteraksi langsung dengan pemain favorit mereka, berbagi strategi, dan mendukung tim kesayangan mereka, menciptakan ekosistem yang hidup dan berkembang.

4. Dukungan dari Perusahaan Besar

Banyak perusahaan teknologi dan merek besar mulai berinvestasi dalam esport, termasuk sponsorship dari perusahaan seperti Intel, Red Bull, dan Nike. Ini membantu meningkatkan popularitas dan profesionalisme esport secara global.

5. Perkembangan Teknologi Gaming

Perkembangan dalam perangkat keras gaming dan konektivitas internet membuat pengalaman bermain semakin mulus dan kompetitif. Dengan adanya teknologi seperti cloud gaming dan VR, esport diprediksi akan semakin berkembang di masa depan.

6. Daya Tarik sebagai Karier Profesional

Banyak pemain kini melihat esport sebagai jalur karier yang menjanjikan. Selain menjadi pemain profesional, ada banyak peluang di industri ini, termasuk pelatih, analis, caster, hingga manajer tim.

Kesimpulan

Esports bukan lagi sekadar permainan, tetapi telah menjadi industri hiburan global dengan daya tarik yang luar biasa. Dengan komunitas yang semakin berkembang, turnamen besar, dan dukungan dari berbagai pihak, esport diprediksi akan terus merajai dunia hiburan digital.