Review Game 2025: Astro Bot, Platformer Ceria yang Bikin Nostalgia!

Review Game 2025: Astro Bot, Platformer Ceria yang Bikin Nostalgia!
Review Game 2025: Astro Bot, Platformer Ceria yang Bikin Nostalgia!

Candygg17.com – Astro Bot, dirilis 6 September 2025 oleh Team Asobi, hadir eksklusif di PS5. Platformer 3D ini melanjutkan petualangan robot kecil Astro di galaksi penuh warna. Skor 94 di Metacritic dan pujian IGN sebagai “platformer terbaik dekade ini” menjadikannya sorotan utama 2025. Yuk, kita ulas pesonanya!

Gameplay: Pemain mengendalikan Astro, menjelajahi planet dengan mekanik platforming presisi. Setiap level bertema konsol PlayStation, dari PS1 hingga PS5, dengan cameo seperti Kratos dan Nathan Drake. Fitur DualSense, seperti haptic feedback dan adaptive triggers, membuat lompatan dan serangan terasa hidup. Sementara itu, netizen di X memuji gameplay intuitif, meski beberapa menyebut durasi game agak pendek. Update Oktober 2025 tambah level gratis.

Grafis dan Suara: Visual cerah dan penuh warna, dengan detail lingkungan seperti hutan digital dan kota retro yang memukau. Animasi Astro dan musuh robot terasa halus, didukung Unreal Engine 5. Soundtrack upbeat dan efek suara DualSense meningkatkan imersi. Selain itu, netizen di X menyebut “grafis bikin senyum”. Beberapa laporan stuttering di PS5 awal peluncuran diperbaiki patch September 2025, menurut GameSpot.

Cerita dan Atmosfer: Cerita sederhana tentang Astro menyelamatkan kru bot yang tersebar di galaksi, penuh humor dan nostalgia PlayStation. Atmosfer ceria namun menantang, cocok untuk semua umur. IGN memuji “pesona yang tak tertahankan”, meski beberapa misi dianggap repetitif oleh Polygon. Oleh karena itu, kekuatan game ini ada pada gameplay dan presentasi visual.

KesimpulanAstro Bot adalah platformer 2025 yang cemerlang, dengan gameplay presisi dan nostalgia PlayStation. Cocok untuk penggemar platformer atau keluarga, meski durasinya agak singkat. Hindari mod ilegal yang merusak pengalaman. Main fair dan nikmati galaksi Astro!

Assassin’s Creed Shadows: Petualangan Epik Samurai di Jepang Feodal 2025

Assassin’s Creed Shadows: Petualangan Epik Samurai di Jepang Feodal 2025
Assassin’s Creed Shadows: Petualangan Epik Samurai di Jepang Feodal 2025

Candygg17.com – Assassin’s Creed Shadows, dirilis Ubisoft pada 14 Februari 2025 untuk PS5, Xbox Series X|S, dan PC, menjadi salah satu game paling menarik di awal 2025. Dengan skor Metascore 94/100, game ini dipuji IGN dan Eurogamer sebagai puncak seri Assassin’s Creed dengan dunia terbuka Jepang feodal yang memukau dan gameplay stealth-action yang disempurnakan.

Berlatar di era Sengoku (1571-1580), pemain mengendalikan dua protagonis: Naoe, shinobi wanita dari klan Iga, dan Yasuke, samurai Afrika pertama yang terinspirasi dari sejarah nyata. Cerita berfokus pada konflik antara klan ninja dan Templar, dengan misi infiltrasi kastel dan pertempuran sengit. “Visual kastel dan hutan musim gugur bikin takjub, seperti lukisan hidup,” ujar gamer lokal, Bima Pratama, di Jakarta, Selasa (12/8/2025). Sistem dual-protagonist memungkinkan gaya bermain bervariasi: Naoe unggul dalam stealth dengan grappling hook dan kunai, sementara Yasuke mengandalkan pertarungan frontal dengan katana.

Game ini menawarkan dunia terbuka Kyoto dan Osaka yang dinamis, didukung Unreal Engine 5. Dengan siklus siang-malam dan cuaca yang memengaruhi gameplay. Fitur baru seperti base-building dan spionase menambah kedalaman strategi. Candygg17.com memuji “cerita epik dan kebebasan eksplorasi.” Meski Candygg17.com mencatat bug minor di peluncuran, seperti glitch animasi NPC, yang diperbaiki patch Maret 2025. Durasi cerita utama mencapai 40-50 jam, dengan side quest hingga 100 jam.

Kontroversi sempat muncul di X (@GameSpotID) terkait akurasi sejarah Yasuke, namun Ubisoft menegaskan pendekatan fiksi historisnya. Dengan harga $70, game ini tetap laris, terjual 2 juta kopi dalam sebulan, menurut GamesIndustry.biz. “Ini Assassin’s Creed terbaik sejak Odyssey,” tulis Candygg17.com. Pemain Indonesia antusias dengan elemen budaya Jepang, seperti festival matsuri dan armor samurai.

Assassin’s Creed Shadows adalah perpaduan sempurna antara sejarah, aksi, dan visual memukau, menjadikannya wajib dimainkan bagi penggemar RPG dan stealth. Skor: 9.4/10.

Shinobi: Art of Vengeance Rilis, Aksi Ninja Memukau di 2025!

Shinobi: Art of Vengeance Rilis, Aksi Ninja Memukau di 2025!
Shinobi: Art of Vengeance Rilis, Aksi Ninja Memukau di 2025!

Candygg17.com – Dunia game dikejutkan dengan peluncuran Shinobi: Art of Vengeance, game aksi terbaru dari SEGA, yang resmi rilis pada 8 Agustus 2025 untuk PS5, Xbox Series X|S, Nintendo Switch 2, dan PC. Game ini menghidupkan kembali seri *Shinobi* dengan petualangan ninja modern, mengikuti Hotsuma Oboro dalam misi balas dendam di Tokyo futuristik.

Menurut Game ini menawarkan visual Unreal Engine 5 yang memukau, mekanisme stealth cepat, dan kombat berbasis katana yang intens. “Rasanya seperti ninja sungguhan, dengan aksi yang bikin deg-degan!” ujar gamer lokal, Reza Pratama, di Jakarta, Jumat (8/8/2025). Fitur open-world mini dan sistem combo akrobatik menjadi daya tarik utama, memungkinkan pemain meluncur di atap kota dan menghabisi musuh dengan presisi.

Game ini bersaing dengan rilis besar lain di Agustus 2025. Seperti Metal Gear Solid Delta: Snake Eater dan Mafia: The Old Country, menurut. Postingan di X dari @SEGA menyoroti antusiasme komunitas, Dengan bonus pre-order berupa skin ninja klasik. Menyarankan penggunaan VPN dan autentikasi dua faktor untuk keamanan akun di mode multiplayer online.

SEGA memperkenalkan fitur “Shadow Path,” di mana pilihan pemain memengaruhi alur cerita, menambah replay value. Skor awal 8.8/10 di Metacritic memuji game ini karena menggabungkan nostalgia seri *Shinobi* dengan inovasi modern. “Aksi ninja di level baru,” tulis @GamingBolt di X. Event peluncuran di Steam juga menawarkan turnamen PvP dengan hadiah $10.000.

Shinobi: Art of Vengeance siap mencuri hati penggemar aksi dan stealth, menjadikannya highlight gaming di 2025.

Metal Gear Solid Delta: Snake Eater Rilis, Remake Epik yang Dinanti!

Metal Gear Solid Delta: Snake Eater Rilis, Remake Epik yang Dinanti!
Metal Gear Solid Delta: Snake Eater Rilis, Remake Epik yang Dinanti!

Candygg17.com – Para penggemar stealth-action bersorak dengan rilisnya Metal Gear Solid Delta: Snake Eater pada 8 Agustus 2025 untuk PS5, Xbox Series X|S, Nintendo Switch 2, dan PC. Remake dari karya klasik Hideo Kojima ini, dikembangkan oleh Konami, menghidupkan kembali petualangan Naked Snake di hutan belantara Soviet era 1960-an dengan visual 4K dan mekanisme gameplay modern.

Menurut game ini mempertahankan cerita emosional dan intrik spionase yang ikonik, sambil menambahkan kontrol lebih halus dan grafis Unreal Engine 5 yang memukau. “Ini seperti kembali ke tahun 2004, tapi dengan sensasi next-gen,” ujar gamer Indonesia, Aditya Nugraha, di Jakarta, Jumat (8/8/2025). Fitur baru seperti mode foto dan sistem stamina yang diperbarui membuat pengalaman bermain lebih imersif.

Game ini bersaing dengan rilis besar lain di Agustus 2025, seperti Mafia: The Old Country dan Shinobi: Art of Vengeance. Postingan di X dari @shinobi602 menyebutkan antusiasme besar untuk game ini, dengan pre-order yang melonjak berkat bonus kostum klasik Snake. Untuk keamanan akun, merekomendasikan penggunaan VPN dan autentikasi dua faktor saat bermain di server online.

Konami juga menambahkan mode multiplayer kompetitif, memungkinkan pemain bersaing dalam misi infiltrasi. Dengan skor awal 9/10 di Metacritic, game ini dipuji karena menyeimbangkan nostalgia dan inovasi. “Remake ini membuktikan Metal Gear Solid tetap relevan,” tulis @NextGenPlayer di X. Event peluncuran di Steam juga menawarkan skin eksklusif untuk pre-order.

Review Black Myth: Wukong – Aksi Epik Bertema Mitologi Tiongkok!

Review Black Myth: Wukong – Aksi Epik Bertema Mitologi Tiongkok!
Review Black Myth: Wukong – Aksi Epik Bertema Mitologi Tiongkok!

Candygg17.com – Pertama-tamaBlack Myth: Wukong, game action RPG dari Game Science, meluncur pada 20 Agustus 2024 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC. Dengan demikian, diumumkan di ChinaJoy 2023, game ini mengikuti Destined One, seekor kera terinspirasi Sun Wukong dari Journey to the West, dalam petualangan melawan dewa dan monster. Sebagai contoh, dengan skor 94/100 di Metacritic, game ini memikat gamer Indonesia penggemar soulslike dan mitologi epik.

Gameplay dan FiturSelain ituBlack Myth: Wukong menawarkan Transformative Combat System, memungkinkan pemain berubah menjadi makhluk mitologi untuk serangan spesial. Lebih lanjut, fitur Staff Stance Mechanics menghadirkan tiga gaya bertarung dengan tongkat, dari cepat hingga berat. Misalnya, dunia terbuka yang terinspirasi Tiongkok kuno, dari kuil Buddha hingga gunung bersalju. Hadir dengan visual memukau via Unreal Engine 5, mendukung ray tracing dan 60 fpsMeskipun begitu, IGN memuji desain bos yang epik, tetapi GameSpot mencatat kurva kesulitan yang menantang untuk pemula. Terlebih lagi, mode Co-op Mythic Trials memungkinkan dua pemain bertarung bersama melawan musuh legendaris.

Cerita dan AtmosferPada dasarnya, cerita mengikuti Destined One dalam pencarian relik suci, dengan narasi penuh intrik mitologi. Di sisi lain, soundtrack karya Liu Jia menghadirkan nuansa tradisional Tiongkok yang memikat. Sebaliknya, PC Gamer menyebutnya “soulslike dengan identitas unik.” Meski beberapa netizen di X via tagar BlackMythWukong mengeluh tentang bug teknis awal. Sebagai tambahan, dengan durasi 30-40 jam dan New Game Plus, replayability sangat tinggi. Edisi Deluxe dengan Digital Artbook jadi buruan penggemar. “Seperti main film wuxia interaktif!”

Review Black Myth: Wukong – Petualangan Epik Sun Wukong yang Memukau!

Review Black Myth: Wukong – Petualangan Epik Sun Wukong yang Memukau!
Review Black Myth: Wukong – Petualangan Epik Sun Wukong yang Memukau!

Candygg17.com – Black Myth: Wukong, game action RPG dari Game Science, resmi rilis pada 20 Agustus 2024 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC, dan langsung jadi fenomena global. Diperkenalkan di Gamescom 2023, game ini membawa pemain ke dunia mitologi Tiongkok sebagai Sun Wukong. Sang Raja Kera, dalam petualangan epik melawan dewa dan monster. Dengan skor 93/100 di Metacritic, game ini memikat gamer Indonesia penggemar aksi dan cerita mitologi.

Gameplay dan FiturBlack Myth: Wukong menghadirkan Stance-Based Combat. Memungkinkan Wukong beralih antara tiga gaya bertarung Smash, Pillar, dan Thrust—dengan tongkat legendarisnya. Fitur Transformation Spells memungkinkan pemain berubah jadi makhluk mitologi untuk strategi unik. Dunia semi-terbuka, dari pegunungan es hingga kuil kuno, menawarkan eksplorasi mendalam dengan visual memukau via Unreal Engine 5, mendukung ray tracing dan 60 fps. IGN memuji pertarungan yang responsif, meski GameSpot mencatat kurva kesulitan yang curam di beberapa bos. Mode Co-op Journey mendukung dua pemain untuk misi sampingan.

Cerita dan Atmosfer: Terinspirasi dari novel klasik Tiongkok Journey to the West. Game ini menawarkan narasi penuh intrik dengan Sun Wukong mencari kebenaran di balik kutukan kuno. Soundtrack oleh Zhang Jian menambah epiknya suasana. PC Gamer menyebutnya “visual paling memukau di 2024”, meski beberapa netizen di X via tagar #BlackMythWukong mengeluh soal dialog yang kadang bertele-tele. Durasi 25-30 jam dan New Game Plus menambah nilai replay. Edisi Deluxe dengan Digital Artbook dan replika tongkat Wukong jadi buruan kolektor.

Until Dawn Remake: Horor Interaktif yang Lebih Mencekam di 2025

Until Dawn Remake: Horor Interaktif yang Lebih Mencekam di 2025
Until Dawn Remake: Horor Interaktif yang Lebih Mencekam di 2025

Candygg17.com – Until Dawn Remake, versi baru dari game horor interaktif karya Supermassive Games, mencuri perhatian di Summer Game Fest 2025. Pertama-tama, dirilis pada 4 Oktober 2024 untuk PS5 dan PC, game ini menghidupkan kembali kisah mencekam delapan remaja yang terjebak di Blackwood Mountain. Karena itu, penggemar horor naratif dan pemain baru langsung terpikat oleh pengalaman sinematiknya yang ditingkatkan.

Dalam Until Dawn Remake, pemain mengendalikan nasib karakter melalui pilihan dialog dan aksi yang memengaruhi alur cerita. Selanjutnya, mekanisme “Butterfly Effect” memastikan setiap keputusan—seperti menyelamatkan atau mengorbankan karakter—mengubah ending. Misalnya, sebuah keputusan kecil, seperti mengejar suara misterius, bisa berujung pada kematian tragis. Oleh karena itu, replayability menjadi kekuatan utama game ini.

Selain itu, remake ini menggunakan Unreal Engine 5, menghadirkan visual yang lebih realistis dengan pencahayaan dinamis dan animasi wajah yang mendetail. Sebagai contoh, ekspresi ketakutan karakter kini terasa lebih hidup, memperkuat suasana horor. Namun, tambahan konten baru, seperti bab prolog yang diperpanjang dan ending alternatif, memberikan kedalaman cerita. Menurut ulasan, soundtrack mencekam dan akting suara dari aktor seperti Hayden Panettiere tetap memukau.

Meski begitu, beberapa penggemar seri asli merasa remake ini terlalu mirip dengan versi 2015. Untuk itu, Ballistic Moon, studio di balik remake, menambahkan perspektif kamera baru dan kontrol yang lebih modern. Dengan demikian, Until Dawn Remake menjadi pengalaman horor interaktif yang lebih polished, cocok untuk malam penuh ketegangan.

Jadi, siap menghadapi teror di Blackwood Mountain? Akhirnya, Until Dawn Remake membuktikan bahwa horor naratif tetap relevan dengan sentuhan modern yang memikat.

Silent Hill 2 Remake Bikin Gamer Indonesia Merinding dengan Horor Psikologis

Silent Hill 2 Remake Bikin Gamer Indonesia Merinding dengan Horor Psikologis
Silent Hill 2 Remake Bikin Gamer Indonesia Merinding dengan Horor Psikologis

Candygg17.com – Silent Hill 2 Remake, karya terbaru Bloober Team dan Konami, telah mengguncang komunitas gamer Indonesia sejak rilisnya pada 8 Oktober 2024 untuk PC dan PS5. Mengadaptasi game horor klasik 2001. Remake ini menghidupkan kembali kisah James Sunderland di kota berkabut Silent Hill dengan visual Unreal Engine 5 yang menakjubkan dan atmosfer mencekam. Tagar #SilentHill2ID viral di platform X.

Game ini mempertahankan cerita emosional tentang James yang mencari mendiang istrinya, Mary. Sambil menambahkan mekanisme pertarungan yang diperbarui dan eksplorasi open-world yang lebih luas. Monster ikonik seperti Pyramid Head dan atmosfer kabut yang mencekik mendapat pujian. Dengan IGN memberikan skor 8.8/10 untuk “penghormatan setia sekaligus inovatif.” Komunitas gamer Jakarta dan Bandung ramai mengadakan sesi streaming, berbagi momen jumpscare di kafe gaming.

Kontroversi sempat muncul di X ketika beberapa penggemar lama mengkritik perubahan pada desain monster dan ending baru. Yang dianggap menyimpang dari versi asli. “Remake-nya bagus, tapi Pyramid Head kok beda vibe.”

Bloober Team menjelaskan perubahan dilakukan untuk menyegarkan pengalaman tanpa menghilangkan esensi. Hingga Mei 2025, game ini terjual 3 juta kopi global, dengan Indonesia menyumbang ribuan pemain aktif.

Kominfo belum mengomentari distribusi, tetapi game ini memicu diskusi tentang potensi remake game horor lokal seperti DreadOut. Dengan narasi mendalam dan horor psikologis yang kuat, Silent Hill 2 Remake mengukuhkan posisinya sebagai salah satu game horor terbaik 2024, menginspirasi pengembang Indonesia untuk mengeksplorasi genre serupa.

“Black Myth: Wukong” Menggebrak, Gamer Indonesia Terpukau Cerita Mitologi Tionghoa

“Black Myth: Wukong” Menggebrak, Gamer Indonesia Terpukau Cerita Mitologi Tionghoa
“Black Myth: Wukong” Menggebrak, Gamer Indonesia Terpukau Cerita Mitologi Tionghoa

Candygg17.com – Black Myth: Wukong, action RPG epik dari Game Science, terus mencuri hati gamer Indonesia sejak rilis globalnya pada 20 Agustus 2024 untuk PC dan PS5. Game ini, yang terinspirasi dari novel klasik Tionghoa Journey to the West. Menempatkan pemain sebagai Sun Wukong, Raja Kera, dalam petualangan melawan monster mitologi di dunia fantasi yang memukau. Tagar #WukongIndonesia meledak di platform X.

Gameplay Black Myth: Wukong menggabungkan mekanisme Souls-like dengan aksi cepat, menawarkan pertarungan bos yang menantang dan sistem transformasi unik, di mana pemain bisa berubah menjadi makhluk mitologi seperti serangga atau burung. Ceritanya yang kaya akan budaya Tionghoa, dipadukan dengan narasi emosional. Mendapat skor 9/10 dari GameSpot, yang menyebutnya “perpaduan sempurna antara budaya dan aksi.” Komunitas Indonesia, terutama di Jakarta, mengadakan streaming party di kafe gaming untuk merayakan rilisnya.

Kontroversi muncul di X ketika beberapa pemain memperdebatkan tingkat kesulitan, dengan keluhan bahwa beberapa bos terlalu sulit bagi pemain kasual. “Wukong ini bikin jantungan, tapi epik banget!” tulis

@RPGFanIndo. Game Science merespons dengan patch pada Oktober 2024, menambahkan opsi kesulitan lebih mudah. Hingga Mei 2025, game ini terjual 10 juta kopi global, dengan Indonesia menyumbang puluhan ribu pemain.

Kominfo belum mengomentari distribusi game ini, tetapi antusiasme lokal menunjukkan potensi pasar untuk game berbasis mitologi. Black Myth: Wukong tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi diskusi tentang pengembangan game lokal bertema budaya Nusantara, dengan harapan studio Indonesia bisa menciptakan karya sekelas ini.

Game “Black Myth: Wukong” Kembali Panaskan Debat Kontroversi di 2025

Game “Black Myth: Wukong” Kembali Panaskan Debat Kontroversi di 2025
Game “Black Myth: Wukong” Kembali Panaskan Debat Kontroversi di 2025

Candygg17.com – Game Black Myth: Wukong, action RPG besutan Game Science asal Tiongkok, kembali mencuri perhatian setelah memicu kontroversi global sejak rilisnya pada Agustus 2024. Game yang terinspirasi dari novel klasik Tiongkok Journey to the West ini menuai pujian atas visual memukau dan gameplay dinamis. Namun juga dikecam karena panduan streaming yang dianggap diskriminatif. Pedoman tersebut, yang bocor di media sosial, meminta streamer menghindari topik seperti “feminisme,” “politik,” dan “konten sensitif,” memicu tuduhan sensor ketat dari pengembang.

Kontroversi ini mencuat kembali di Indonesia setelah unggahan di X menyoroti larangan tersebut, dengan netizen membandingkannya dengan pembatasan kebebasan berekspresi. Beberapa gamer lokal memuji Black Myth: Wukong sebagai karya seni yang menonjolkan budaya Tiongkok. Dengan mekanisme pertarungan berbasis mitologi dan grafis Unreal Engine 5 yang memukau. Namun, lainnya mengkritik sikap Game Science yang dianggap menghindari diskusi sosial, terutama setelah studio ini menolak mengomentari isu tersebut. “Game-nya epik, tapi aturan streaming-nya bikin risih,”

Selain itu, laporan dari PC Gamer menyebutkan bahwa pedoman ini mencerminkan sikap Game Science yang enggan meminta maaf. Memicu spekulasi tentang tekanan dari otoritas Tiongkok. Meski begitu, game ini tetap laris, dengan lebih dari 10 juta kopi terjual global hingga Mei 2025. Di Indonesia, komunitas gamer terpecah antara yang menikmati gameplay dan yang mempertanyakan etika pengembang. Pemerintah, melalui Kominfo, belum mengambil sikap resmi, tetapi desakan untuk regulasi konten game semakin menguat.

Kontroversi ini menambah daftar panjang game yang memicu debat, seperti No Mercy dan Ethnic Cleansing, menyoroti tantangan industri game dalam menyeimbangkan kreativitas dan tanggung jawab sosial.